Nabi Daud AS (داود)

Setelah Bani Isra’il memasuki Palestina dan menguasainya di bawah pimpinan Yusya bin Nun mereka selalu menjadi sasaran penyerbuan dan serangan dari bangsa-bangsa sekelilingnya, separti suku Amaliqah dari bangsa Arab, bangsa Palestina sendiri dan bangsa Aramiyin. Kemenangan dan kekalahan di antara mereka silih berganti.

Pada suatu waktu datanglah bangsa Palestina penduduk “Usydud” suatu daerah dekat Gaza menyerbu dan menyerang mereka dan terjadilah pertempuran yang berakhir dengan kemenangan bangsa Palestinaa yang berhasil, mencerai-beraikan Bani Israil Continue reading

Thalout Diangkat Sebagai Raja Bani Isra’il

Tugas pertama yang dilakukan oleh thalout setelah dinobatkan sebagai raja ialah menyusun kekuatan dengan menghimpunkan para pemuda dan orang-orang yang masih kuat untuk menjadi tentara yang akan menghadapi bangsa Palestinaa yang terkenal kuat dan berani. Ia menyusun bala tentaranya dari orang-orang yang masih kuat, tidak mempunyai tanggungan keluarga, tidak mempunyai ikatan-2 dagang usaha sehingga dapat membulatkan tekadnya untuk berjuang dan memusatkan fikiran Continue reading

Nabi Daud Menjadi Penasehat Raja

Sebagai imbalan bagi jasa Daud mengalahkan Jalout maka dijadikan menantu oleh Thalout dan dikawinkannya dengan puterinya yang bernama Mikyal, sesuai dengan janji yang telah diumumkan kepada pasukannya bahwa puterinya akan dikawinkan dengan orang yang dapat bertempur melawan Jalout dan mengalahkannya. Di samping ia dipungut sebagai menantu, Daud diangkat pula oleh raja Thalout sebagai penasihatnya dan orang kepercayaannya. Ia disayang, disanjung dan dihormati serta disegani bukan saja oleh mertuanya bahkan oleh seluruh rakyat Bani Isra’il Continue reading

Nabi Daud Dinobatkan Menjadi Raja

Raja Thalout makin lama makin berkurang pengaruhnya dan merosot kewibawaannya sejak ia ditingglkan oleh Daud dan diketahui oleh rakyat rancangan jahatnya terhadap orang yang telah berjasa membawa kemenangan demi kemenangan bagi negara dan bangsanya. Dan sejauh penghargaan rakyat terhadap Thalout merosot, sejauh itu pula cinta kasih mereka kepada Daud makin meningkat, sehingga banyak diantara mereka yang lari mengikuti Daud dan menggabungkan diri Continue reading

Nabi Daud Ditegur Allah SWT

Daud dapat menangani urusan pemerintahan dan kerajaan, mengadakan peraturan dan menentukan bagi dirinya hari-hari khusus untuk melakukan ibadah dan bermunajat kepada Allah, hari-hari untuk peradilan, hari-hari untuk berdakwah dan memberi penerangan kepada rakyat dan hari-hari menyelesaikan urusan-urusan pribadinya. Pada hari-hari yang ditentukan untuk beribadah dan menguruskan urusan peribadahan, ia tidak diperkenankan seorang pun menemuinya dan mengganggu dalam khalawatnya, sedang pada hari-hari yang ditentukan untuk peradilan maka ia menyiapkan diri untuk menerima segala laporan dan keluhan yang dikemukan oleh rakyatnya serta menyelesaikan segala pertikaian Continue reading

Pelanggaran Terhadap Hari Sabtu

Di antara ajaran Nabi Musa AS kepada Bani Isra’il ialah bahawa mereka mewajibkan untuk mengkhususkan satu hari pada tiap minggu bagi melakukan ibadah kepada Allah mensucikan hati dan fikiran mereka dengan berzikir, bertahmid dan bersyukur atas segala karunia dan nikmat Tuhan, bersolat dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik serta amal-amal soleh. Diharamkan bagi mereka pada hari yang ditentukan itu untuk berdagang dan melaksanakan hal-hal yang bersifat duniawi. Continue reading

Beberapa Karunia Allah Kepada Nabi Daud

Allah mengutusnya sebagai nabi dan rasul mengaruniainya nikmah, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.

Kepadanya diturunkan kitab “Zabur”, kitab suci yang menghimpunkan qasidah-qasidah dan sajak-sajak, serta lagu-lagu yang mengandungi tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-umat yang dahulu Continue reading