Apa Benar Wali Songo Orang Cina

Benar nggak kalau umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad SAW sendiri pernah bersabda “Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina” (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoanya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.

Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara”, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?

Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultannya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).

Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata “tsana” yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata “sana” dlm bhs Jawa yg berarti “tempat”

Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan “Suhu/Saihu” yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. “Su” singkatan dari kata “Suhu” dan “Nan” berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini berasal dari selatan Tiongkok.

Perlu diketahui bahwa sebutan “Kyai” yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agama Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa totok, seperti pangggilan “Encek”.

Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th 1474 yg terdiri dari 9 wali yaitu:

  1. Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
  2. Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
  3. Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
  4. Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
  5. Sunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A Bo
  6. Sunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik Su
  7. Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
  8. Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat
  9. Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana.

Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen – Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.

Orang Portugis menyebut Raden Patah “Pate Rodin Sr.” sebagai “persona de grande syso” (orang yg sangat bijaksana) atau “cavaleiro” (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya masak sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?

Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa, dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini.

Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti “orang kuat”.

Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi “segundo Turco” (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya.

Bukan masalah kita percaya atau tidak. Tapi kita harus bisa membuktikan secara ilmiah. Tulisan ini bukan untuk memecahbelah (siapa tau ada yang keturunan walisongo) tapi lebih untuk mempersatukan umat islam. karena yang dilihat bukan ras dan suku bangsa, tetapi tingkat takwa-nya kepada Allah SWT. Kalau ada yang berminat untuk menampilkan dan bisa menjadi bahan diskusi dalam forum. Silahkan, carilah fakta yang benar. Tanpa melakukan pembenaran. Yang pasti, Wallahualam. Hanya Allah yang Mana Tau.

Sumber :

  • D. A. Rinkes “De heiligen van Java”
  • Jan Edel “Hikajat Hasanoeddin”
  • B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang – Utrecht: Den Boer
  • G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
  • De Graaf and Pigeaud “De eerste Moslimse Vorstendommen op Java” – “Islamic states in Java 1500-1700”
  • Amen Budiman “Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia”
  • Prof. Slamet Mulyana “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara
  • http://didihan.multiply.com/journal/item/36

45 Responses

  1. masa sihh. Ahh Gosip aja kali. untuk orang lain.

  2. Jangan manipulasi agama dong, gak ada hadist ‘belajarlah ke negeri cina’, itu hanya pepatah arab kuno ‘belajarlah meski sampai ke negeri cina’ buka ‘harus belajar ke negeri cina’. Ungkapan ini setara dg pepatah kita ‘ belajarlah sampai ke liang lahat’. Mana mungkin Nabi keluarkan hadist gitu, sementara ada hadist shahih yg bilang ” aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya”. Aneh kan Nabi bilang dia adalah kota ilmu tapi nyuruh umat kalo mau belajar pergi ke negeri cina, ngapain jauh2 nyuruh sahabatnya wkt itu nyari ilmu ke negeri cina sementara kota ilmunya ada di situ? Yg jelas ungkapan itu bukan hadist. Soal manuskrip yg ketemu di sam poo kong, siapa yg bisa klaim itu benar? Andai buku gurita cikeas yg jadi polemik itu 100 tahun kemudian ditemukan, apa itu pasti wujud kebenaran? Bangsa cina banyak menulis dalam perjalanannya, dan asal anda tahu saja, mereka mengemban misi imperium, termasuk kuasai dan taklukkan bangsa lain, dana mmg sepanjang sejarah ribuan tahun mereka sibuk dg perang dan kekejian. Jelas mrk jg punya misi kuasai dunia, kalo gak ngapain saat ini China himpun anak2 kandungnya yg sedang merantau di seluruh dunia, dan punya hak perwakilan di parlemen China maupun Taiwan? Segala kemungkinan bisa yg terjadi, termasuk meng-cina-kan negeri2 lain, atau mau jadikan ‘history is the story of the winner’.
    Satu hal lagi, mereka menulis dalam ‘format’ bahasa mereka, kalo gak bisa sebut nama dalam fonem mereka, mereka akan tulis dalam bunyi yg mereka pahami, baik nama tempat maupun orang. Contoh jelas, siapa nama wahyu suparno putro yg bule itu? Suatu saat di masa depan org akan bilang org jawa turunan bule……

  3. Satu hal lagi, di daerah baros sumatera utara, ditemukan makam muslim dari abad ke 7 M. Teori gujarat abad 13 ingin disaingi dg teori tiongkok (jalan sutera) dg kedatangan chen ho abad 12 M. Yg sdh diketahui, islam masuk indonesia melalui perdagangan oleh org2 dari gujarat, jelas ini bkn proses sebentar, sdgkan teori islam masuk melalui chen ho, mugkin2 saja, tapi bkn melalui dakwah yg masif krn chen ho hanya sebentar, yg jelas perlu dikaji seberapa pengaruh datangnya chen ho terhadap penyebaran islam di seantero nusantara. Teori baros, jelas bkn melalui jalur darat, tetapi melalui laut yaman melalui india selatan dan sampai ke sumatera. Jalur ini sdh dilalui pedagang2 arab sejak sebelum masehi, sebelum islam datang. Karena itu kapur barus, yang bahan bakunya kayu kamper yg banyak ditanam di sumatera, amat terkenal dan disukai sebagai komoditas perdagangan oleh org arab. Ada hadist ttg sahabat thamim ad’Dhari yang menyebutkan dia melintasi lautan melalui selatan laut yaman.
    Mengenai chen ho, katanya dulu kuoil sam poo kong itu masjid. Aneh, kenapa skrg jadi kuil? Ingat peristiwa spanyol yang dulunya nasrani, wkt spanyol ditaklukkan tharrik bin ziad, spanyol masuk silam, berdiri majsid2 di spanyol. Kemudian wkt andalusia jatuh ke tangan pasukan salib, org islam habis tereduksi, banyak masjid dihancurlkan atau diubah jadi gereja. Ini logika sejarah. Nah, kenapa majid sam poo kong jadi kuil? Adakah masa peristiwa sejarah semarang ditaklukkan pasukan Tiongkok shg kemudian masjid yg didirikan chen ho jatuh ke tangan mereka dan diubah jadi kelenteng? Anehnya lagi, konon ‘bukti’ bahwa walisongo org cina dari masukrip yg ditemukan di sam poo kong, lho, kok daftar ulama bukan ditemukan di majid tapi di kelenteng? Apa krn asumsi dulunya masjid? Lho kalo chen ho islam kok bukan bikin masjid tapi bikin kelenteng? Yg pernah dicatat, chen ho meski bernama tiongkok, sesungguhnya bukan dari etnis yang skrg disebut ‘cina’, yaitu suku Han yg mayoritas, tapi dari suku pinggiran yg memang bangsa jajahan imperium cina, tapi karena cerdas, kemudian masuk ke tentara, cepat naik jabatan, dan jadi org kepercayaan kaisar. Ini mirip bangsa2 yg dijajah uni soviet yg bkn bangsa slavia. Atau mirip jenderal sonthi di thailand yg muslim. Sekali lg, ini perlu dikaji, jangan sekedar ‘history is the story of the winner’.

  4. sekali lagi yang sdr irwan tulis di sini juga perlu dikaji. karena sdr irwan sama sekali tidak ada bukti juga. beda dengan post sebelumnya yang menuliskan semua sumbernya.

    jangan sekedar berkata-kata saja untuk sdr irwan.
    ini bukan masalah “HISTORY IS THE STORY OF THE WINNER” yang melakukan penelitian adalah orang2 dari jaman Portugis dan Belanda. kalau history is the story of the winner, kenapa TIDAK DITULIS SAJA WALI SONGO DARI PORTUGIS / BELANDA malah ditulis dari china.

    untuk sdr irwanlogika anda sangat melenceng tanpa dasar yang jelas. saya tidak mengatakan bahwah info ini pastilah benar. tapi sanggahan anda sangat tidak masuk akal dan tanpa dasar.

    sekian.

  5. Menurut saya teori mengenai “ke-chinese-an” Wali Songo sebaiknya diselidiki secara ilmiah, kalau memang perlu dengan DNA segala. Saya pernah membaca buku Prof. Slamet Muljana – Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan …., sepertinya kurang ilmiah dan bukan dari sumber primer.

    Untuk Sdr. Irwan saya tidak pernah mendengar ‘Teori Islam masuk melalui Cheng Ho’, Setahu saya Admiral Cheng Ho (yg beragama Islam) adalah duta keliling kaisar untuk tujuan persahabatan.

    Di China, pemeluk Islam sangat memperhatikan kehalalan, kiri kanan banyak resto muslim, begitu juga dengan perabot piring mangkuknya yang diproduksi oleh pabrik muslim. Seorang teman sempat berkunjung ke mesjid di Guangzhou yang menyimpan salah satu Qur’an yang tertua didunia.

    Dosen saya yang pernah menjabat Atmil di Beijing mengatakan bahwa pembantu RT nya yang beragama Islam membawa makanan minuman sendiri dari rumah, karena menganggap makanan di rumah bapak Atmil kurang halal.

    Alm. Prof. Salmet Muljana saya anggap berani mengangkat teori tersebut diatas, sekarang apakah ada sejarahwan & calon-calon sejarahwan/ilmuan kita yang berani membuktikan/menyangkal teori tersebut?

  6. @sdr irwan menulis : Ingat peristiwa spanyol yang dulunya nasrani, wkt spanyol ditaklukkan tharrik bin ziad, spanyol masuk silam, berdiri majsid2 di spanyol. Kemudian wkt andalusia jatuh ke tangan pasukan salib, org islam habis tereduksi, banyak masjid dihancurlkan atau diubah jadi gereja. Ini logika sejarah. (mau nanya aja, waktu spanyol ditaklukkan tharrik bin ziad, gereja2 dihancurkan duluan apa ndak ya??? )

  7. • Hadis itu diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Imam Ibnu ‘Adi, Imam ‘Uqaili, dan Imam Ibnu Abdil Barr, dari Anas bin Malik r.a.
    • Hadis itu menurut penilaian Imam Ibnul Jauzi adalah hadis maudhu’ (kitab Al-Asna:42). Namun menurut penilaian Al-Hafizh Imam Al-Baihaqi, hadis itu matannya telah masyhur, hanya saja sanad-sanadnya dha’if (kitab Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar, I:9). Sedangkan menurut penilaian Syekh ALi Al-‘Azizi, karena hadis tersebut banyak thariq (jalan)-nya, maka yang tadinya dha’if naik derajatnya menjadi hasan lighairih (kitab As-Sirajul Munir,I:231)
    Sejauh penelitian kami, hadis tersebut antara lain terdapat dalam kitab-kitab dibawah ini:
    1. Ad-Duradul Muntatsirah fil Ahaditsil Musytahirah, Al-Hafizh Imam Jalaluddin As-Suyuthi, halaman 76.
    2. Asnal Mathalib fi Ahaditsi Mukhtalifatil Maratib, Syekh Al-Hut Al-Bairuti, halaman 42.
    3. Al-Jami’ush Shaghir fi Ahaditsil Basyirin Nadzir, Al-Hafizh Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Juz I, halaman 40.
    4. As-Sirajul Munir, karya Syekh Ali Al-‘Azizi, Juz I, halaman 231.
    5. Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali, Juz I, halaman 9.
    6. Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar fil Takhriji Ma fil Ihya Minal Akhbar, Al-Hafizh Imam Zainuddin Al-‘Iraqi, Juz I, halaman 9.
    7. Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyah, Sayid Ahmad Al-Hasyimi, halaman 23.
    8. Faidhul Qadir, Imam Abdurrauf Al-Manawi, Juz I, halaman 542.
    9. Jami’u Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi, Ibnu Abdil Barr, Juz I, halaman 9.
    10. Kasyful Khafa wa Muzilul Ilbas, Imam Al-‘Ajaluni, Juz I, halaman 154.
    Tolong dikaji lagi Hadist di atas menurut penelitian sodara2 sampai tingkatan apa derajat hadistnya. salam siraturahim.

  8. Bener enggak nih? yg penting jgn terpecah belah.

  9. Misi Laksamana Zheng-he (Chen-Ho) ke Asia Tenggara jelas bukan untuk penyebaran agama Islam, walaupun dia umat Islam. Zheng-he dikirim Yongle Kaisar Cina saat itu sebagai dutabesar dalam misi perdamaian dan niaga ke negara-negara tetangga. Tujuh kali berlayar dari tahun 1406 – 1430 ada 6 kali singgah di Jawa.

    Namun ini tidak berarti bahwa Zhenghe tidak mungkin ada sangkut paut dengan Walisongo. Pada pengunjungan ke Asia Tenggara, tidak mustahil ada penyebar agama Islam yang ikut kapal Zhenghe dari Cina ke selatan. Sekalipun bukan demikian, kemungkinan bertemu Zhenghe dengan Walisongo sangat besar, karena Zhenghe adalah dutabesar sedangkan Walisongo adalah tokoh terkemuka di Jawa saat itu. Apalagi Zhenghe sendiri adalah seorang muslim. Ayah Zenghe seorang Haji. Faktor ini tentu akan mendorong Zhenghe bertemu Walisongo.

    Islam berkembang terlebih dahulu di Cina daripada Jawa, walaupun belum pernah menjadi mayoritas di Cina. Saya mengutip catatan dari situs : http://www.qzt.gov.cn/qzgk/zjwh/yslj/200711/t20071115_731.htm. Isi ringkasnya sebagai berikut:

    Disebutkan, bahwa pada tahun 618~626, Cina didatangi dari laut, 4 orang murid nabi Mohammad. 4 orang ini masing-masing mendarat yang pertama di Guang-Zhou (Kanton), yang kedua di Yang-Zhou, yang ketiga dan keempat di Quan-Zhou(Hokien, dalam dialek disebut CuanCiu). Oleh kaisar dinasti Tang saat itu diperbolehkan menyebarkan agama Islam. Mereka kemudian membangun mesjid, lalu menetap di tempat ini. Selain menjadi tempat tinggal kaum Muslim pendatang juga menikah dengan rakyat setempat. Terbentuklah desa Muslim yang mana penduduknya mencapai puluhan ribu. Sepanjang masa dari abad ke-7 s/d abad ke-15 di mana Zhenghe berlayar ke selatan, jumlah kaum muslim di Quan-Zhou tidak mengalami banyak kenaikan bahkan karena perang, terjadi penurunan drastis karena banyak yang mengungsi dari Quan-Zhou ke tempat yang lebih aman. Atas perintah Kaisar Yongle yang mengutus Zhenghe itu, melalui Zhenghe dibangunnya desa dan mesjidnya kembali sambil menghimbau mereka kembali ke Quan-Zhou. Desa ini selain unik sebagian besar orang muslim, juga unik dalam kebangsaannya. Pedagang pendatang datang dari berbagai negara seperti Yemen, Turkistan, Moroco, Mesir, Persia, al-Hamdaniyyah, Khwarezmia, India, Khorasan … dsb. Di samping itu terdapat juga suku-Hui minoritas dari pedalaman Cina, di mana Zhenghe berasal. Suku Hui ini beragama Islam.

    Kapal Zhenghe diberangkatkan dari Quan-Zhou, pelabuhan dagang bersejarah yang sudah lama berada. Anak kapalnya banyak orang Hokien. Tidak menutup kemungkinan dari kelompok Muslim ini, numpang kapal Zhenghe dengan misi menyebarkan agama Islam. Orang orang dari desa ini walaupun mulanya dari Timur-Tengah, setelah berabad-abad di tanah Cina, tidak mustahil kalau punya nama Cina.dan tentu saja berejaan dialek Hokien. Jadi kalau betul memang Walisongo dari Quan-Zhou, tentu tidak aneh kalau punya nama Cina seperti apa yang disebut oleh Arie.

  10. Agan-agan lihat dulu:

    Di istana Istambul (turki) terdapat refferensi asli. yang sekarang masih bisa didapatkan. Perihal wali songo:

    Asnan Wahyudi dan Abu Khalid. Kedua penulis menemukan sebuah naskah yang mengambil informasi dari sumber orisinil yang tersimpan di musium Istana Istambul, Turki. Menurut sumber tersebut, temyata organisasi Walisongo dibentuk oleh Sultan Muhammad I. Berdasarkan laporan para saudagar Gujarat itu, Sultan Muhammad I lalu ingin mengirim tim yang beranggotakan sembilan orang, yang memiliki kemampuan di berbagai bidang, tidak hanya bidang ilmu agama saja.. Untuk itu Sultan Muhammad I mengirim surat kepada pembesar di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang isinya minta dikirim beberapa ulama yang mempunyai karomah.
    Berdasarkan perintah Sultan Muhammad I itu lalu dibentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki. Berita ini tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.
    Secara lengkap, nama, asal dan keahlian 9 orang tersebut adalah sebagai berikut:
    1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
    2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
    3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
    4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
    5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
    6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
    7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
    8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
    9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat.
    Dengan informasi itu menjadi jelaslah apa sebenamya Walisongo itu. Walisongo adalah gerakan berdakwah untuk menyebarkan Islam.
    Menurut buku Haul Sunan Ampel Ke-555 yang ditulis oleh KH. Mohammad Dahlan,[1] majelis dakwah yang secara umum dinamakan Walisongo, sebenarnya terdiri dari beberapa angkatan. Para Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan, namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, baik dalam ikatan darah atau karena pernikahan, maupun dalam hubungan guru-murid. Bila ada seorang anggota majelis yang wafat, maka posisinya digantikan oleh tokoh lainnya:
    Angkatan ke-1 (1404 – 1435 M), terdiri dari Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419), Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Maulana Malik Isra’il (wafat 1435), Maulana Muhammad Ali Akbar (wafat 1435), Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir atau juga disebut Syaikh Muhammad Al-Baqir.
    Angkatan ke-2 (1435 – 1463 M), terdiri dari Sunan Ampel yang tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq (wafat 1463), Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus yang tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il, Sunan Gunung Jati yang tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin (wafat 1462), Maulana ‘Aliyuddin (wafat 1462), dan Syekh Subakir (wafat 1463).
    Angkatan ke-3 (1463 – 1466 M), terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri yang tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro (wafat 1465), Maulana Muhammad Al-Maghrabi (wafat 1465), Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang yang tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin, Sunan Derajat yang tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin, dan Sunan Kalijaga yang tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir.
    Angkatan ke-4 (1466 – 1513 M, terdiri dari Sunan Ampel (wafat 1481), Sunan Giri (wafat 1505), Raden Fattah yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Fathullah Khan (Falatehan) yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Derajat, dan Sunan Kalijaga (wafat 1513).
    Angkatan ke-5 (1513 – 1533 M), terdiri dari Syekh Siti Jenar yang tahun 1481 menggantikan Sunan Ampel (wafat 1517), Raden Faqih Sunan Ampel II yang ahun 1505 menggantikan kakak iparnya Sunan Giri, Raden Fattah (wafat 1518), Fathullah Khan (Falatehan), Sunan Kudus (wafat 1550), Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang (wafat 1525), Sunan Derajat (wafat 1533), dan Sunan Muria yang tahun 1513 menggantikan ayahnya Sunan Kalijaga.
    Angkatan ke-6 (1533 – 1546 M), terdiri dari Syekh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu) yang ahun 1517 menggantikan ayahnya Syekh Siti Jenar, Raden Zainal Abidin Sunan Demak yang tahun 1540 menggantikan kakaknya Raden Faqih Sunan Ampel II, Sultan Trenggana yang tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah, Fathullah Khan (wafat 1573), Sayyid Amir Hasan yang tahun 1550 menggantikan ayahnya Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati (wafat 1569), Raden Husamuddin Sunan Lamongan yang tahun 1525 menggantikan kakaknya Sunan Bonang, Sunan Pakuan yang tahun 1533 menggantikan ayahnya Sunan Derajat, dan Sunan Muria (wafat 1551).
    Angkatan ke-7 (1546- 1591 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qahhar (wafat 1599), Sunan Prapen yang tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak, Sunan Prawoto yang tahun 1546 menggantikan ayahnya Sultan Trenggana, Maulana Yusuf cucu Sunan Gunung Jati yang pada tahun 1573 menggantikan pamannya Fathullah Khan, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin yang pada tahun 1569 menggantikan ayahnya Sunan Gunung Jati, Sunan Mojoagung yang tahun 1570 menggantikan Sunan Lamongan, Sunan Cendana yang tahun 1570 menggantikan kakeknya Sunan Pakuan, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos) anak Sayyid Amir Hasan yang tahun 1551 menggantikan kakek dari pihak ibunya yaitu Sunan Muria.
    Angkatan ke-8 (1592- 1650 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qadir (Sunan Magelang) yang menggantikan Sunan Sedayu (wafat 1599), Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi yang tahun 1650 menggantikan gurunya Sunan Prapen, Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) yang tahun 1549 menggantikan Sultan Prawoto, Maulana Yusuf, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin, Syekh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani yang tahun 1650 menggantikan Sunan Mojoagung, Syekh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri yang tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos).

    apakah benar Epic yang selama ini berkembang di kalangan kita (masyarakat) ???? tentang beliau ? mari kita berusaha memahami dengan lurus…

  11. Irwan: “Nah, kenapa majid sam poo kong jadi kuil? Adakah masa peristiwa sejarah semarang ditaklukkan pasukan Tiongkok shg kemudian masjid yg didirikan chen ho jatuh ke tangan mereka dan diubah jadi kelenteng?” …. …

    Bung Irwan and all. Perubahan fungsi tempat ibadah TIDAK HARUS terjadi HANYA karena penaklukkan militer. Bahkan, fakta sejarah menunjukkan bahwa SEBAGIAN BESAR perubahan fungsi tempat ibadah terjadi karena PERUBAHAN KEYAKINAN/SIKAP IMAN dari para pelaksana ibadah itu sendiri.

  12. Menurut ane agama islam di Indonesia berasal dari hadramaut (yaman) bukan dari pedagang gujarat (india) seperti dalam buku sejarah waktu sekolah. Buktinya umat islam di Indonesia kebanyakan bermazhab syafi’i sedangkan di india bermazhab hanafi. Juga dialeg adzan di india dengan di Indonesia jauh berbeda….

  13. Yang saya tahu Maulana malik Ibrahim itu berasal dari Persia (sekarang Iran), itu yang dikatakan kakek dan nenek saya karena mereka masih ada silsilah …

  14. Nice info gan. Berarti udah 2 orang yg blg persis sama dgn artikel ini. Sejarah harus terus d ungkap. Manis / pait, itu sih bumbu. Karena sejarah yang tidak lurus, membuat bangsa ini akan terus hilang arah. Ras itu bukan persoalan yang penting utk diributkan. So, buat komentar2 yg skeptis, anda rugi.

  15. aduh, saudara-saudariku, soal keturunan apa gitu aja diributin. kalau memang berita salah, memangnya kenapa, masih ngotot juga? kalau benar, memangnya kenapa juga, apakah kalian semua merasa malu?

  16. assalamu alaikum, kanda semuanya, daku jadi tambah bingung nich, pa betul, tabe’ wassalam
    putra bugis soppeng, sulawesi bagian selatan

  17. Good day! I know this is kinda off topic however ,
    I’d figured I’d ask. Would you be interested in exchanging links or
    maybe guest authoring a blog post or vice-versa?
    My website covers a lot of the same subjects as yours and
    I think we could greatly benefit from each other.
    If you’re interested feel free to send me an e-mail. I look forward to hearing from you! Awesome blog by the way!

  18. fakta bahwa indonesia adalah salah satu lahan strategis tempat semua bangsa berkumpul tidak mungkin di sanggah..
    salah satu nya bangsa china yg emang suka mengembara, berdagang sampai keujung dunia sekalipun..

    bangsa china sudah sampai di indonesia sekitar abad ke-3 masehi..
    fakta paling logis adalah kenyataan bahwa keraja2an pertama adalah hindu buddha..
    sriwijaya bahkan terkenal sebagai tempat belajar agama BUDDHA terbesar di asean…

    mengingat daya adaptasi bangsa china yg besar, saya rasa banyak orang china yg menjadi muslim, sekedar untuk berdagang, mendapatkan kekuasaan dan lain2 adalah hal yg sangat wajar di jaman nya..
    lalu generasi setelahnya muncullah tokoh cina muslim yg bukan lagi berorientasi pada motif untuk berdagang, namun lebih ke kesungguhan hati dalam mempelajari agama..

    ————————————–
    Kata WALI berasal dari kata mandarin Wèi Lǐ 為禮 (hokkien: hua le). Wei artinya pemangku alias penyelenggara alias pemuka. Li artinya kesusilaan, agama dan tradisi. Weili yang kemudian menjadi Wali artinya Pemuka Agama.
    Kata KIAI berasal dari kata mandarin jiā yīsīlán 家 伊斯蘭 yang artinya ahli Islam yang disingkat menjadi Jiāyī 家伊.
    ——————————————–

    silahkan cari kata WALI / KIAYI dalam bahasa manapun, niscaya anda tidak akan menemukannya… kecuali dalam bahasa tinghoa..

    masalah pengkajian ilmiah..
    sama halnya seperti klaim wali songo dari, maroko, palestina, yaman bla2, juga perlu penilitian otentik yg bisa di percaya..

    kenyataan bahwa orang cina islam yg bermungkin di indonesia mengetahui seluk beluk dan bisa berbahasa mayoritas kala itu, sepertinya lebih masuk akal…

    tidak masuk akal hanya bagi anda yg menyimpan sentimen RAS..
    kenyataan bahwa bangsa indonesia adalah campuran cina juga tidak akan mampu di sangkal..

    indonesia berada di jalur kathulistiwa..
    jalur yg setiap tahun di lalui matahari.. maka dengan pola demikian, harusnya orang indonesia asli pasti kulitnya HITAM!!! orang papua adalah PRIBUMI ASLI..

    orang sunda, jawa, batak, semua sudah bercampur dengan gen china, india, arab dll sehingga kulitnya bisa kuning langsat, bahkan banyak yg putih…

  19. Islam di Indonesia telah tumbuh subur atas perjuangan para wali songo….sekarang adalah bagaimana menjadikan umat Islam maju dan modern tidak kalah dgn bangsa Korea, Cina dan Jepang… Untuk Umat Islam sekarang selamat berjuang .

  20. ketahuan bngt kalo ngarang. Urutan sunan masak sunan ampel disebut 2x ada di no 1 dan no 9. Trus no 8 sunan muria maulana malik ibrahim. Itu 2 orang berbeda masak di jadikan satu. Mending ngarang cerpen aja gak usah sok tau soal agama islam.

  21. bermanfaat, ijin copypaste dan share

  22. sinophobia

  23. kebanyakan tionghoa sekarang udah jadi kristen, seperti orang manado dulu yang sakti2 juga diubah jd kristen oleh belanda. daerah2 yang dianggap berbahaya sudah diubah jd kristen oleh belanda. dari jaman dulu sampai sekarang tdk ada sejarah rrc itu menjajah, yang ada adalah belanda dan jepang tapi kebencian terhadap tionghoa jauh lebih besar daripada belanda. anehnya cengho mendarat di kalimantan tapi kenapa keluarga2 cina di kalimantan malah banyak yg kristen ?
    oya asal baju koko itu bukan dari arab / gujarat. itu baju orang muslim hui :

    orang indonesia tidak banyak yang tahu kalau cina merupakan salah satu negara tempat islam dulu masuk pertama kali. oya campa yang dibilang orang2 sini itu tempat asal wali songo yang dipelesetkan jadi jeumpa sebenarnya bukan jeumpa tapi daerah di cina selatan pada masa silam yang bernama kerajaan campa
    http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Champa

  24. @zadik : http://abuayaz.blogspot.com/2010/08/hadits-tuntutlah-ilmu-walaupun-sampai.html, mungkin ini bsa jadi referensi ente, apakah kalimat tersebut merupakan hadist apa bukan,,,

  25. Banyak yang pintar dan lebih banyak pula yang merasa pintar dalam berkomentar. Luar biasa Ups,,, astaghfirullah..

  26. Udah tabiat manusia suka debat kusir. Padahal udah jelas tentang Aqidah dan Risalah yg mereka sampaikan sesuai tuntunan Rasulallah sallallahu alaihi wa sallam, kenapa mempermasalahkan hal yg kita tidak punya pengetahuan tentangnya kecuali Allah yg Maha Mengetahui. Kita meributkan hal yg samar sehingga buta akan hal yg jelas, singkirkan perdebatan, kesampingkan masalah yg kita tidak punya pengetahuan tentangnya. Nilai keimanan dan ketaqwaan kita lebih pantas untuk dipertanyakan daripada memperdebatkan hal seperti ini. Sungguh keadaan umat islam di indonesia semakin menyedihkan.

  27. Indonesia merupakan bangsa campuran dari Indocina dan India, dari budaya makanan dan tarian tradisionalnya dapat diurut dari sana, blum.lagi postur tubuh Indonesia yg lbh pendek dibanding orang arab juga matanya sdikit sipit walau kulit sawo matang, lbh dekat kekerabatannya dg Orang Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam. tidaklah mustahil bila pengaruh Tiongkok dan Cina Selatan banyak masuk ke dalam penyebaran Islam di Nusantara, walau Orde Baru dulu berusaha menghapus jejak2 itu. bila bisa diperiksa DNA para wali tsb mungkin kita bisa mengetahui lbh detail dari garis keturunannya. Gus dur merupakan bukti nyata dan ketulusan dalam mengungkap kebenaran sejarah yg sejati.

  28. kalo mau beriligi jangan campur aduk dengan rasis siapapun wali songo tidak penting,kalo ajaran baik ya ikuti. Liat saudara kita di Bali yang beragama HINdu Bali, tidak ke India2an, punya budaya,bahasa,adat istiadat sendiri( lihat baju adatnya, tariannya, bahasanya dsb nya). Agama itu megajak menuju kebenaran, tapi bukan berarti mau benar sendiri: mengajak menuju kemenangan tapi bukan mau menang sendiri.
    Menjadi Muslim tidak harus keArab2an kok, walaupun sumbernya dari sana. kita tetap Indonesia.
    Gak usah berbantah yang kontra produktive… kita sdh ketinggalan jauh dari Jepang,Cina,KOrea…. masih blom sadar???jangan lupa akar budaya kita.

  29. syech subakir itu nama aslinya Sang linangkung ngusman aji dia pendeta dari kerajaan keling india, orang pertama yang menempati pulau jawa, tuh kuburannya ada di gunung tidar——–saya punya bukunya jadi tak asal ngomong

  30. Kok alergi sama cina sih. katanya agama itu universal… lha kalo yang nyebarkan cina kenapa, gak afdol??? musti orang arab? penting Indonesia bersatu apapun agama kalian. Duluan mana sih agama sama budaya?

  31. […] diselidiki secara ilmiah, kalau memang perlu dengan DNA segala. Saya pernah membaca … Download Apa Benar Wali Songo Orang Cina | Risalah Nabi & Rasul | […]

  32. belajarlah sampai ke negeri china. itu bukan hadits nabi. itu adalah hadits maudhu’i [hadits palsu]. kita perlu mempelajari sanad dan rawi hadits, baru tahu nantinya mana yg hadits dan bukan hadits. mana yang shahih, hasan, dhaif, dan maudhu’i [palsu]

  33. Kalau benar wali2 itu dari Cina, ya kita terima. Dari manapun orang yang menebar kebaikan kita terima. Tapi mbok ya jujur ya? Sejak kapan orang Cina belajar agama Islam sehingga mampu menjadi wali? Kapan dan di mana tokoh2 Cina itu belajar agama Islam? Daerah mana sih wilayah Cina yang menjadi sentral agama Islam?

  34. janganlah rasisme dicampur aduk dengan religi, kebiasaan org2 di sini menolak semua sejarah hanya karena rasis.

  35. Hal itu sangat mungkin terjadi kebetulan saya sudah mengunjungi makam sunan gunung jati dan kebetulan disana juga banyak keramik2 dari cina. Setahu saya ajaran Islam yg murni tidak membangun tempat ibadah di atas kuburan,kebetulan mesjid2 agung dijawa kuburan ada di belakang mesjid. Karena kebudayaan tionghoa itu mendoakan para leluhur mau apapun agamanya tetep aja ada hio dalam rumahnya. Sampai hari ini Belum ada buku hasil karya yg ditulis oleh para wali. Sekedar pesan bahwa cuma syekh siti jenar saja yg merupakan orang jawa tulen.
    Jadi mengapa orang Indonesia membenci tionghoa sedangkan para wali saja orang Tionghoa??

  36. “Tuntutlah
    ilmu walau sampai negeri Cina” sina disini bukan cina. melainkan tak terhingga… spt bisa, bisa dapat dan bisa ular… itu hanyalah sebutan dari orang cina untuk raden patah.

  37. saya rasa penting kita bahas wali dari mana, jangan mentang mentang islam dari mana saja kita terima, abang-abang terima ndak jika islam di indonesia berasal dari Israel? pasti tidak percaya dong. nah sama jika islam dari cina. dari mana ceritanya. kalau dari arab tentu lebih otentik karena Nabi-nabi dan pusat islam dari sana semua. kalau cina kan asalnya komunis mana ada menyebarkan islam? yang ada menyebarkan komunis.

  38. Ngaur lu ya ,,baca Sejarah, jangan diputar balik, kasian tu Walisongo , gak kayak lu raja bohong , muncul lu, gua tonjok,,awas lu ya kalo buat berita bohong lagi,,gua congkel mata lu…

  39. Ass sodara2ku sei man dan seagama., para WALI adalah hamba yang dimuliakan ASW….,semoga ASW mengampuni orang 2 yg sudah memutar2 sejarah ISLAM ditanah jawa ,untuk kepentingan suatu kaum…biarkan saja mereka berkata apa dan menulis apa suka hati , yg kita hrs tau membuat kebaikan tentu dirumah sendiri dulu baru rumah orang lain ( dicina apa jaman WALI Islam sdh berkembang ? Ko para WAlI malah dakwah dijawa? Kita umat muslim harus kasian sm yg buat sejarah bahwa para Wali turunan cina…..seemoga ASW segera menurunkan hidayah dan kembali ke sejarah yg benar Aminn…(kalo semua orang besar orang cina jadi indonesia itu keturunan apa ya kira2)

  40. Sunan Gunung Jati , Syech Syarif Hidayatullah , sudah pasti bukan orang Cina , Karena Ayahnya adalah Raja Mesir dan ibundanya adalah Putri Kerajaan Pajajaran .

  41. Sebenarnya ada wali yang dari Cina, tapi tidak termasuk wali songo, namanya Sam Po Kong atau lebih dikenal sebagai Sunan Kuning, karena memakai jubah berwarna kuning.

  42. hai kamu orang yang sangat lucknut dan bodoh,liatt di china ada 2 suku yang jumlahnya banyak beragama islam, goblok chengho islam, salah satu mesjid tertua di dunia ada di china: https://en.wikipedia.org/wiki/Great_Mosque_of_Xi%27an tolong jangan goblok dan tolol yang pak hendi yang goblok dan jangan ngemecin gk brani ngadepin kenyataan ??? islam ke cina dahulu sebelum ke indonesia, yang menyebarkan islam di bumi nusantara bukan arab dahulu, tetapi india dan china…. sekian hinaan dari saya, salam bego

Leave a comment