PKS dan Secarik Kain Penutup Aurat

PKS sepertinya tidak habis-habisnya dikritik oleh berbagai lapisan masyarakat. Dari awal mula tetap bergabung dengan koalisi dengan partai demokrat dan juga yang katanya bagi-bagi jatah menteri. Namun yang paling menyesalkan adalah perkataan Presiden PKS Tifatul Sembiring pada pemberitanan di Majalah Tempo edisi 1-7 Juni 2009 Hal. 29.

Seperti yang diberitakan oleh eramuslim.com

DPP Wahdah Islamiyah dan segenap Pengurus menyatakan penyesalan yang sebesar-besarnya atas pernyataan Presiden PKS Tifatul Sembiring pada pemberitanan di Majalah Tempo edisi 1-7 Juni 2009 Hal. 29.

Pernyataan yang cukup menyakitkan bagi setiap pribadi muslim, yakni Presiden PKS mengatakan, “Apa kalau istrinya berjilbab lalu masalah ekonomi selesai? Apa pendidikan, kesehatan, jadi lebih baik?” katanya. “Soal selembar kain saja kok dirisaukan.”

“Bagi kami, ini adalah persoalan yang sangat serius ditinjau dari sisi aqidah Islam karena sesungguhnya, perkara jilbab dalam pandangan kami bukan hanya sekedar simbol semata, tapi pengejawantahan dari ajaran dan perintah Allah Subhaanahu Wata’ala dan hal itu tidak pantas dikatakan hanya selembar kain,” tegas Wakil Ketua Umum DPP WI M.Ikhwan Abd.Jalil, Lc saat konferensi pers di Lt.II kantor DPP Jl. Antang Raya No.48 Makassar.

“Seharusnya PKS sebagai partai politik Islam, bahkan mengklaim diri sebagai Partai Dakwah tidak semestinya mengeluarkan pernyataan ini, maka kami meminta dan menuntut saudara Tifatul Sembiring untuk melakukan klarifikasi terhadap pernyataan ini dalam waktu yang secepat-cepatnya.

“Jika tidak, maka terus terang Wahdah Islamiyah dan komponen Ummat Islam yang lain merasa sangat keberatan dengan hal ini dan menyatakan ketidakpercayaan terhadap PKS dan dengan sendirinya sebagai suatu realitas, kenyataan ke arah mana sebenarnya ummat harus memilih.

“Kita tidak ingin mempolitisir masalah ini, tapi kami hanya sekedar mengingatkan sebagai tanggung jawab moral sebagai bagian dari komponen Ummat,” tutup Ikhwan Abd.Jalil, Lc beri penjelasan.

Link Berita:http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/06/

Lalu bagaimana dengan pendukung PKS sendiri? Apakah akan malu hati melihat presidennya berbicara seperti itu? Apakah mereka mau dikatakan (yang hampir 100% pendukung PKS adalah wanita berjilbab) bahwa aurat mereka itu (Jilbab) hanya secarik kain saja?

Bagi saya yang mendengar saja sudah malu sendiri melihat PKS yang katanya partai dakwah berbicara seperti itu. Mungkin kita sendiri lupa atau khilaf. Bahwa yang menentukan seseorang itu muslim atau bukan, wanita yang soleh atau bukan, dan wanita yang mengikuti Al Qur’an dan Sunnah Rasul adalah Jilbab yang mereka pakai itu. Yang wanita pakai diatas kepalanya itu.

Ya tapi begitulah politik, bisa jadi apa yang dikatakan akan berubah dengan penafsiran yang berbeda. Mungkin dalam artikel ini saya akan dihujami hujatan oleh para pendukung setia PKS tanpa melihat dari sisi lain. Ingat jangan menjadi pendukung buta yang menganggap pemimpin itu selalu benar. Nabi pun pernah berbuat salah, dan ditegur oleh Allah. Tapi jika manusia salah dan tidak mau ditegur! Mohon… carilah bumi lain di kolong langit ini. Jangan di bumi yang Allah ciptakan.

44 Responses

  1. heran juga dengan pks yang katanya partai dakwah, apa bener partai dakwah ???? dakwah untuk apaan ???? kekuasaan, jabatan, jatah menteri ngak taulah begitulah politik …..

  2. ya suusah. Mendingan kayak PKB atau PPP. Yang partai islam, tetapi tidak terlalu sok mengagungkan partai islam. Malah PKS menyamakan dengan Ikhwanul Muslimin. Jauh MAS?? PKS apa yg sudah dihasilkan?? Tidak ada, selain kekuasaan dan jabatan…. Memalukan. Bagaimana pandangan pengikutnya sendiri?? Apakah akan melilih yg wapressnya NEOLIB??? Disini pengikut PKS ditantang. Ikutan presidennya yang koalisi dengan Demokrat atau memilih capress lain? Gambarannya sepertinya cm satu yaitu JK-WIN

    Soalnya kl megawati gak mungkin, kan capress\nya wanita? kecuali kl dibalik, yg capress Prabowo? Bisa jd pilihan ke situ…… sharing ajah

  3. mungkin peryataan in iperlu diselidiki dan di klarifikasi lagi baik dari pihak tempo (starting from here) mapaun dari pihak tif sendiri .. ingat pernyataan pribadi beda denagn peryataan kelembagaan !!!

  4. sebaiknya kita benar-benar mengklarifikasi dahulu, apakah yang diberitakan Tempo benar seperti apa yang dikatakan oleh Tifatul, ataukah ada hal yang berbeda antara apa yang dikatakan olehnya saat wawancara dengan penafsiran wartawan yang mewawancarainya,…
    jangan sampai ada hal yang sebenarnya tidak terjadi namun karena sesuatu dan yang lain hal menjadi seperti ini…bukankah kita harus menjauhkan diri dari berprasangka?

  5. Susahnya pemimpin umat islam di indonesia ini, sukanya membuat umat hebohh. Gak malu kali. DUlu GUS DUR yg ngomongnya suka ngawur. Skrg Presiden PKS?? ya cb berilah umat islam itu tauladan yg baguss

  6. hukum berjilbab ada dalam Al-Qur’an, Merupakan PERINTAH, jadi hukumnya wajib seperti halnya sholat, puasa dll…. sungguh mengecawakan seorang Tifatul tidak mengetahui hukum ttg Jilbab

  7. ya tapi ternyata saya sempat dikalrifikasi oleh yg mengetahui hal tersebut, bahwa bukan seperti itu maksudnya. Mungkin hanya yang mewawancarainya yg berfikiran seperti itu. Jadi mana yang benar nihh

  8. ibarat orang yang harus cuci darah…kalo dah dicuci bisa seger lagi…seperti itulah kehadiran PKS bagi yang lagi sakit… makanya saya faham kenapa PKS memberi dukungan ke parpol yang jelas kontrak politiknya…dari pada orde2 yang pernah ada sembuh lagi…wallahu a’lam hanya berusaha…mg Allah beri kita pemimpin yang adil dan mensejahterakan…

  9. Semoga itu yang menjadi pilihan terbaik PKS. Jangan sampai PKS hancur karena nila setitik. terimakasih

  10. ehm…ikut nimbrung…
    ya sebaiknya bertabayyun dulu spya tidak terjadi fitnah, atau kita yg udah merasa tersinggung (sbg wanita muslim) biar ngga bersu’udzon sama yg ngomong.
    tp klo emang benar ngomong dan maksudnya gitu, wah… ini perlu dipertanyakan. jd presiden PKS yg katanya partai dakwah islam kok ngomongnya gitu…
    “AGAMANYA APA SIH PAK??”
    gt kali ya…tau ah ^_^

  11. mas… Pak Tifatul Sembiring tidak pernah mengatakan seperti apa yang anda tuduhkan atau diberitakan di koran dan majalah Tempo.
    yang ditulis di Majalah itu adalah pesanan dari Intelejen yang tidak suka dengan Perkembangan PKS yang kian melejit. DPP PKS sudah meminta semua media untuk mengklarifikasi, tetapi tidak pernah ditanggapi dan dimuat. semua itu mereka lakukan untuk menjatuhkan PKS seperti hancurnya partai Islam FIS di Aljazair. harap anda semua tidak terprovokasi…

  12. oo, gitu ya. tuh kan, memang lebih baik kita tabayyun dulu. biar jelas semuanya. tapi kabar dari ms adi ini benar?
    wah, kalo gitu berarti panggung politik di negeri ini sudah kotor banget yah…
    jalannya dengan jalan yg kufur.
    hasilnya pun pasti tidak jauh dari kekufuran.
    kalau udah gitu, apa akan makmur dan sejahtera negeri ini yg dipimpin oleh orang2 seperti itu?
    hhmm….

  13. terimakasih atas komentar2nya. Semoga memang jalan yang benar yg akan selalu dilindungi Allah. AMIN

  14. menurut saya tifakul diganti aja.beliau tidak bicara dalam kontek islam tapi dia mengedepankan politik jabatan saja

  15. Saya sebenarnya salah satu simpatisan PKS, namun sayang sekarang PKS sudah terlalu dalam dibawa ke jurang politik. Malah saya pernah mendengar bahwa dua orang caleg terpilih PKS di daerah timur Indonesia merupakan pendeta…. Wallahualam.

  16. Bnr ap yg anda ktkn bhw pks tlh kluar jalurny. Bnyk pra kader pks it pra ustad/ulama yg mnclon jd caleg n it tlh mnylahi aturn. The right man on the right job. Klw smua ustad jd politikus,trus siapa yg mmbrikn siraman rohani pd msyarakt awan,bla pra politikus mnyimpang dr jalurny,trus siapa yg akn mnyadarkn mreka…???

  17. Nah itu-lah. Mengapa dahulu banyak ulama yang menjauhi penguasa. Karena penguasa dekat dengan kekuasaan. dan Kekuasaan dekat dengan Syetan

  18. Kl membaca perintah Allah SWT, “Jika datang seorang membawa kabar, maka bertabayunlah/klarifikasiagar kamu tidak menjatuhkan hukuman yg salah kepada seseorang.”, maka lebih penting mana seh antara memenuhi seruan Allah utk cek n ricek ato percaya dengan statemen seorang Wakil Ketua Umum DPP WI yg mungkin sekali jg belum meminta klarifikasi ke orang ybs.
    Beginilah kita umat Islam ketika menjauhi aturan2 dari Allah dan mencukupkan diri dengan percaya saja dg kabar2 dan dzon2(persangkaan) yg ada, maka sampai kapanpun kita akan dengan mudah diprovokasi dan dicerai-beraikan musuh2 Allah yg bisa jadi mengatasnamakan diri pembela Islam. Ma’a dzallah

  19. jilbab emang selembar kain kok.. ngapain protes..??
    yang dinilai bukan dari kain tersebut, tetapi wujud penghambaan dari seorang muslimah.. bagaimana dia dengan semampunya menaati perintah Allah SWT..
    sama halnya dengan uang, dilihat dari manapun dia hanya selembar kertas.. tetapi nilai dari uang adalah representasi dari emas2 yg disimpan di Bank dan digunakan sebagai sarana bertransaksi..

  20. assalam…
    ha…ha… bodohnya orang Indonesia dibohongin sama pers aj sudah kena. yang penting & harus diketahui adalah siapa yang menyampaikan & menulis berita itu ? jangan kemakan sama “media”. kalau masalah politik, goship dsb, media banyak bohongnya. Lakukanlah klarifikasi, cek n ricek. Gitu aj kok repot.
    wassalam

  21. Mana yg benar…mana yg salah…siapa yg harus didengarkan…siapa yg hrs ditinggalkan……MASIH ADAKAH PEMIMPIN, USTAD, KYAI, PEMUKA AGAMA…ATAU SIAPAPUN DIA…YG MEMPUNYAI KOMITMEN….KETEGASAN….MERUJUK SELALU KE AL-QUR’AN & AS-SUNNAH?…..UMAT SEMAKIN BINGUNGGGGGG…

  22. dunia politik memang banyak intrik n konspirasi,makaaaaaa…….. segala berita ya perlu di konfirmasi dulu tho biar. gak pada pusing , kasian umat.
    dunia politik juga perlu di dakwahi biar ada perubahan, memang resikonya ya besar ,termasuk diadu sama sodara nya sendiri. kwajiban kita adalah,saling menasehati sesama muslim demi kebaikan umat. wassalam

  23. Bubar aja itu parpol yang berbau agama islam hanya memecah belah umat saja dan menimbulkan pertikaian dan pertengkaran !

  24. para ustad alay pencari kedudukan dan jabatan.. cuih…

  25. PKS (Partai Keras Sekalee)…Keras Kepala, merasa paling Islami, tapi kelakuan anggotanya sombong, munafik semua…kasian para wanita muslimah, diajarin berani demo dijalanan, dah kayak laki2…wanita yg baik2 tidak keluar dari rumah…

  26. Kalau ada saudara kita berbuat salah maka ingatkanlah…

  27. semuar niar

  28. saya sangat tertarik dng blog anda, begitu membaca dari tabloid pcmild, saya langsung coba buka. sesaat memang sudah seperti yg sudah saya duga bahwa isi blog anda akan spt yg saya harapkan. namun sayang seribu sayang,..ada tulisan yg sangat mengganggu keindahan blog anda……tulisan anda “yang ini” rasanya sangat merusak keindahan isi blog anda sendiri.
    sudah cukup mestinya kisah2 yg anda bagi dan berbagai info yg anda ceritakan disini dan tidak perlu lagi menambahkannya dng tulisan2 yg berbau komentar negatif ttg umat islam sendiri,…..yg kebetulan juga sangat berbau politik. pdhl spt kita tau politik mempunyai “kehidupan” yg sangat kotor dan banyak manipulasi. apa untungnya anda membawa hal2 negatif spt itu di blog anda yg sudah indah dan membawa banyak hikmah dari kisah2 yg anda bagi kepada pembaca? (yg notabene belum tentu juga sudah melek politik )….apa untungnya bagi anda ???
    tidak ada sama sekali keuntungan dari menjelek2kan sodara sesama muslim,…..sama sekali tidak ada. walaupun anda lebih benar dari mereka……namun sekali lagi saya katakan,….itu tidak ada untungnya…..hmm

    semoga ini hanya masukan yg tidak penting bagi blog anda yg indah ini…….amin

    mohon maaf bila ada kata2 yg menyakitkan bagi yg membaca,…….

  29. jangan terjebak dalam rovokasi pemecah ummat !!! Islam harus bersatu jangan terpancing oleh agen-agen yahudi yang menclok di media………

  30. jangan terpecah belah !! jangan ikuti taktik para kafir ! ya Allah lindungilah kami dari fitnah syaiton yang bisa memecah belah kaum kami ya Allah ..

  31. Dakwah melalui partai terbukti tidak berhasil, seperti halnya partai FIS di al-jazair

  32. Bergabunglah dengan harokah/gerakan dakwah yang murni dakwah Islam, berjuang membangkitkan Ummat Islam dari Keterpurukan menuju kejayaan. http://www.hasmi.org

  33. Bergabunglah dengan para salafy jalan orang2 yang dekat dengan sunnah rosul dan jalan para sahabat. Berjuang menegakkan sunnah semurni2nya sehingga jelaslah perkara2 umat islam sekarang ini apakah sesuai sunnah atau tidak dan tidak hanya berjuang mengumpulkan massa demi kepentingan harakoh2nya yang ujung2nya jelas2 hanya menimbulkan perpecahan di antara umat islam…

  34. …wkkk…namanya juga organisasi yg sudah disusupi free mason… ya wajar….
    berkedok Islam..untuk menghancurkan Islam dari dalam……

  35. w setuju kata nanaboy sama yusuf,,,,,,dakwah harus murni dakwah bukan gerakan organisasi,,,,,dan kita teruskan perjuangan para aulia kita dahulu menegakan kebenaran meluruskan jalan yg salah,,,,,,jadilah sunatulwaljamaah,,,,,,,,,,,,,,,

  36. mas hadi, bukannya semua ormas islam itu berorganisasi? muhammadiyah, NU, bahkan yang secara lahir tidak menyatakan diri sebagai organisasi, seperti jamaah tabligh, atau salafi, mereka juga berorganisasi, punya jamaah, punya semacam “pengatur barisan”, dan juga sesekali melakukan rapat.. jadi, dakwah dengan berorganisasi itu justru sunatullah.. jamaah itu ya organisasi, karena sama2 ada jamaahnya/anggotanya, ada imamnya/pemimpinnya/pengatur barisannya, dan ada sistem aturannya juga..

    wallahu a’lam.. saya ga bahas tulisan di artikel ini, udah lewat sih..

  37. jangan mudah percaya setiap informasi ya mas…cek dulu sumbernya
    jangan mudah terprovikasi…ah

  38. kalau bicara politik itu, gak ada habisnya, apalagi yang sudah fanatik pada parpol, pasti bela mati2an (walau salah… heeeee), politik itu gak ada yang bersih, kader PKS ada juga tuh yang masuk penjara…, nonton yang parno-parno gitu juga ada, heeeeeeeeeeee.

  39. […] PKS dan Secarik Kain Penutup Aurat […]

  40. yayaya…begitulah kualitas pemimpin kita, kalau pimpinannya aja pola pikirnya seperti itu berarti kualitas pendukungnya juga tidak terlalu beda, bukankah dia dipilih oleh mayoritas pendukungnya dan dianggap paling baik di antara yang lain?

  41. lama lama semua partai sama, mau PPP,PKB, PBB, PKS karena tujuannya sama
    awal mulanya aja yang berbeda.
    nasibnya nanti juga bakal sama..

  42. Terimakasih pak atas keikhlasannya meluangkan waktu dan tenaga guna berjuang meluruskan kesalahan dan kekhilafan kami…….

    saya pribadi mengucapkan terimakasih atas saran dan masukan bapak dan Alhamdulillah, menurut saya ini adalah sinyal sangat baik dan sebagai bukti bahwa bapak sangat peduli kepada permasalahan islam pada umumnya dan PKS pada khususnya…….

    mudah2 argumen bapak sampai didengar oleh bapak tifatul… Semoga ALLAH merahmatimu

    salam ukhuwah……

  43. “TIada asap tanpa api”

    Mungkin pepatah bijak dari pendahulu2 kita yang layak diperhatikan disini, tentunya tidak ada komentar2 yang mengandung stigma, merendahkan dan melecehkan siasat dakwah sesama Muslim tanpa ada judul yang provokatif.

    Bisa juga dipahami dengan logika terbalik bahwa judul yang provokatif ini sebenarnya telah membuka “topeng” dan “selimut” yang menutupi pemahaman orang2 yang berkomentar “miring” tsb kepada saudaranya sesama Muslim. Mungkin bagi orang2 ini masih kurang ayat2 Al Quran dan hadits2 Rasul SAW yang menyatakan dengan shahih dan sharih ttg adab ukhuwah, hak-hak Muslim sampai dengan ‘character assasination’ (pembunuhan karakter) atau fitnah.

    Tabayyun merupakan kata kunci penting disini, tabayyun kepada sumber berita dan langsung kepada Tifatul, herannya saya yakin komentator2 “miring” ini belum pernah kroscek langsung ke Tifatul, padahal sangat mudah menanyakan hal ini via Twitter dia. :)

    Tabayyun kedua adalah dengan cara melihat langsung kehidupan keseharian Tifatul; bagaimana konsepsi dia ttg Islam, bagaimana interaksinya dgn Al Quran, bagaimana akhlaq dia dan bisa dikroscek bagaimana hubungan sosial dia dengan tetangga sekitar dan jama’ah masjid.

    Itupun kalau orang2 ini memang berniat baik ber-tabayyun sebelum dengan ringannya menulis sesuatu, padahal segala tulisannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak.

    Maaf saya bukan kader atau simpatisan PKS, saya tidak peduli dgn partai Islam, saya juga tidak peduli dgn manusia yang bernama Tifatul Sembiring, hanya saja saya pernah menyaksikan dekat bagaimana pola kehidupan dia, pernah tidak sengaja hadir di ceramah dan taklim yang dia berikan dan saya yakin Tifatul adalah Muslim yang baik. Dan saya tidak bisa diam ketika ada Muslim yang saya ketahui akhlaqnya baik tiba2 “disidang” di sebuah forum.

    Allahu a’lam,
    Salam ukhuwwah,
    Wassalam,

    Abu Hudzayfi

  44. Kasian umat islam skrg blm memiliki pimpinan yg bnar2 murni untuk penegakan DIEN karena mw negakin syariat saja harus ngemis demo kpd sistem kafir. sungguh tidak mungkit tegak sampai kapanpun. wahai kaum muslim tanyakanlah pada tuhan kalian dgn hati dan naluri kalian sbenarnya siapa diri kalian.

Leave a comment