Situs ini tidaklah menentang dan mengkritik Yudaisme atau Yahudi, melainkan ideologi rasis Zionis dan pemeluknya. Semua tragedi yang telah terjadi, dan terus terjadi di Palestina dapat dilacak dari penerapan ideologi Zionis oleh pemimpin-pemimpinnya. Adalah Zionisme yang menyebabkan tentara Israel menembakkan roket ke arah anak-anak yang tengah bermain di lapangan sekolah; memberondongkan peluru kepada wanita-wanita yang tengah memanen tanamannya di kebun-kebun; dan melakukan penganiayaan, kekerasan, dan penyerangan terhadap keseharian kehidupan Palestina.
Penulis Israel
Shahak melakukan pendekatan sejarah Yahudi
berdasarkan sudut pandang berbeda
dalam karya
klasiknya:
“Jewish History,
Jewish Religion,
and the Weight of Three Thousand
Years”
(Sejarah Yahudi,
Agama Yahudi,
dan Dampak Tiga Ribu Tahun).
|
Di seluruh dunia hari ini, ada beberapa cendekiawan, politisi, dan sejarawan yang menentang Zionisme. Beberapa pemikir dan penulis Nasrani dan Yahudi mengutuknya berikut kebijakan Zionis pemerintahan Israel, seperti halnya berbagai akademisi di universitas-universitas Israel seperti mendiang Israel Shahak atau Benjamin Beit-Hallahmi, yang mengkritik kekerasan Israel terhadap Palestina dan yang menyatakan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai jika Israel menyingkirkan ideologi Zionisnya. Noam Chomsky, yang juga seorang Yahudi, telah menulis banyak buku dan artikel yang sangat kritis terhadap Zionisme dan kebijakan negara-negara yang mendukungnya.
Suatu kalangan akademisi Yahudi, kelompok yang menamakan dirinya “para sejarawan baru,” telah membongkar “kebohongan suci” yang ditanamkan ke dalam kebijakan resmi Israel, serta kebenaran yang berhubungan dengannya, semenjak awal 1980an. Para anggotanya, yakni Benny Morris, Ilan Pappe, Avi Shlaim, Tom Segev, Baruch Kimmerling, Simha Flappan, dan Joel Miqdal, menyerang reaksi kuat dari orang-orang Yahudi yang menganut paham Zionis. Mereka mempertanyakan “kebohongan suci” berikut ini: Ras orang-orang Arab lebih rendah dari Yahudi, Israel adalah sebuah negara kecil yang mencoba bertahan di suatu daerah yang dikelilingi oleh musuh-musuh, semua orang Palestina adalah teroris yang ingin menghancurkan Israel, dan teroris-teroris gila ini pantas menerima balas dendam. Tom Segev, misalnya, salah satu anggota paling penting dari “sejarawan baru” ini, mengemukakan hal berikut ini mengenai sejarah “resmi” Israel: “Hampir hingga sekarang, kita tidak mempunyai sejarah negara ini yang sebenarnya, selain mitos.” Kritik yang jujur ini, yang dulu hanya pernah disuarakan oleh akademisi dan cendekiawan Muslim, sekarang dinyatakan lebih keras oleh banyak orang-orang Yahudi dan akademisi Kristen yang mencoba menilai kembali sejarah dengan sudut pandang yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan. Continue reading →
Filed under: Tulisan / Artikel | Tagged: terorisme | 4 Comments »